Tutorial Elektronika :
Troubleshooting Rangkaian Elektronika Rakitan Sendiri
Sesuai dengan judul diatas, kali ini
Guntur mau share tentang Troubleshooting Rangkaian Elektronika Rakitan
Sendiri . Troubleshooting artinya melakukan analisa dalam memperbaiki suatu
perangkat, baik dari permasalahan paling umum sampai yang paling spesifik. Biasanya hal yang paling menjengkelkan bagi
pemula dibidang elektronika adalah menganalisa kesalahan ketika merakit suatu
rangkaian elektronika, dan bila kita tidak mampu menganalisa alhasil rangkaian
dan PCB yang kita buat akan terbuang sia sia. (pengalaman pribadi) heheheee :)
Padahal yang kita butuhkan saat melakukan
troubleshoting hanyalah pemahaman kita tentang rangkaian apa yang kita buat dan
pastinya pengetahuan tentang elektronika dasar. Karena ilmu dasar yang sangat
berperan penting disini.
Yang pertama adalah apabila rangkaian
yang kita buat tidak bisa hidup (hidup disini bukan berarti rangkaiannya bisa
ngomong atau jalan sendiri ya) hahahaa :D hidup disini dalam artian tidak bisa
ON. Analisa kita pertama adalah cek apakah ada tegangan yang masuk ke catudaya
rangkaian atau tidak, kalau ada pastikan tegangan yang masuk cukup tuk
menghidupkan rangkaian kita. Kalau udah ada tegangan yang cukup, analisa
selanjutnya cek apakah ada layout PCB yang short atau tidak (biasanya layout
PCB pada bagian bagian yang rapat). Cara ini 90% membantu dalam menganalisa
semua rangkaian.
(contoh rangkaian catudaya sederhana)
Yang kedua adalah apabila rangkaian
yang kita buat tidak bekerja sebagaimana mestinya. Analisa yang pertama cek
bagian kerja yang paling awal (input).
| INPUT |

|
| OUTPUT |
Analisa
kedua cek bagian proses, terakhir barulah cek apakah kesalahan terdapat pada
outputnya. Tapi tahapan analisanya tidak mesti berurutan dari input proses
output, tarkadang ada juga orang yang justru menganalisa dari belakang (output,
proses, input). Dan itu semua balik lagi ke diri kita masing masing, tergantung
enaknya kita gimana. :) :)
Sebagai contoh, misalnya Guntur merakit
led flipflop/ led berjalan ic4017. Lalu setelah selesai merakit tetapi saat
ujicoba led tidak berjalan (hanya 1 atau 2 led saja yang menyala). Maka tahapan
analisanya adalah :
1. Pelajari dulu cara kerja rangkaian :
akan sangat membantu dalam menganalisa jika kita mengetahui cara kerja
rangkaian yang akan kita buat. Cara kerja led flipflop adalah IC 555 akan memberikan
pulsa clock pada IC 4017 dimana IC 4017 jika kita beri pulsa clock maka ia akan
mengeluarkan logika 1 secara berurutan yang logika tersebut akan mengaktifkan
led secara bergantian dari atas ke bawah.
2. Sesuai dengan cara
kerjanya, led hanya akan aktif bergantian jika ada sinyal clock pada IC 555.
Sehubungan dengan kesalahan yang Guntur alami saat merakit led flipflop dimana led
tidak aktif bergantian alias tidak berjalan. Artinya yang harus kita cek adalah
ada atau tidaknya sinyal clock pada output IC 555 (pin 3). Bisa dicek pakai AVO
meter ataupun oscilloscope. Dalam melakukan pengecekan clock dengan AVO meter,
adanya sinyal clock ditandai dengan adanya tegangan DC naik turun pada titik
pengukuran.
3. Jika sinyal clock tidak
ada, itu artinya kerusakan pada clock. Cek semua komponen pada bagian clock
generator (R1, VR1, C1, IC2) dan layoutnya (siapa tau pas buat layoutnya
keliru) J kalau sinyal clock ada, artinya kerusakan
pada bagian counter 4017nya. Cek layout pada IC 4017, kalau layout dirasa udah
bener langsung aja ganti ICnya, mungkin udah short karena panas.
Kalau semua langkah dikerjakan dengan ketelitian pasti
berhasil…
Itulah sedikit tentang Troubleshooting Rangkaian
Elektronika Rakitan Sendiri . Bila artikel Guntur kali ini dipahami, Guntur
yakin serumit apapun rangkaian elekronika yang mas bro dan mbak sis rakit pasti
bisa menganalisa kesalahan pada rangkaian yang dibuat.. kalau ada pertanyaan
silakan ajukan di kolom komentar.. :)


















